Perusahaan membuat CO₂ sensor, termasuk LED yang masuk ke dalamnya, dan menjualnya ke aplikasi termasuk pemantauan kesehatan dan keselamatan, dan perawatan kesehatan.

"Kami memproduksi sensor di rumah," kata manajer kualitas GSS Graeme Addison. “Peningkatan dari ISO 9001: 2008 memastikan bahwa kami memenuhi standar terbaru untuk manajemen kualitas. Perbedaan utama dalam standar baru adalah bahwa ia berfokus pada pengurangan risiko. "

Ruang produksi sebenarnya telah lebih dari dua kali lipat, dan ruang kantor telah berlipat ganda untuk mengakomodasi staf tambahan.

"Kami sangat beruntung bahwa kami dapat memperoleh unit bisnis di sebelah sehingga kami tidak harus pindah," kata Addison. “Ini sekarang telah diintegrasikan ke dalam fasilitas manufaktur kami, dan memberi kami kapasitas untuk tumbuh ketika kami mengembangkan lebih lanjut pasar internasional kami. Pada saat yang sama, kami memperluas sistem kualitas manufaktur kami untuk memenuhi persyaratan ATEX untuk beberapa proyek sensor khusus kami. "

Perusahaan ini didirikan atas ide untuk menggunakan LED mid-infra-red untuk CO₂ penginderaan, dengan teknik yang memungkinkan memotong konsumsi daya ke titik bahwa sensor dapat bertenaga baterai. "Selain itu, mereka dapat dibuat untuk mengukur CO rendah dan tinggi₂ tingkat konsentrasi, hingga 100%, ”kata perusahaan.

Dua panjang gelombang digunakan, 4,2 dan 4,4μm, dan teknik yang disebut penyerapan infra-merah non-dispersif. Perusahaan mengembangkan LED sendiri secara khusus disetel untuk memancarkan pada panjang gelombang ini. Pembacaan sensor dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu detik.

Ia memiliki tiga keluarga CO₂ sensor:

• CozIR - daya rendah, tahan lama, ditujukan untuk aplikasi baterai dan IoT.
• SprintIR - kecepatan tinggi, respons cepat.
• ExplorIR - kuat, untuk lingkungan yang keras seperti getaran, guncangan, dan perubahan tekanan.